Posts Tagged ‘Street Photography’
Sudut Mata Kecil Kota Manchester
Teks & Foto / Text & Photographs : galih sedayu
Konon kota Manchester adalah kota tersukses di Inggris. Salah satu alasannya karena kota ini mampu mendatangkan banyak wisatawan dari belahan negara lain di dunia. Musik, sepak bola, dan fesyen yang dimiliki kota Manshester menjadi daya magnet utama bagi pengunjungnya. Meski jumlah populasi penduduk kota Manchester hanya sekitar 500 ribu jiwa lebih, namun warga kota ini dapat berbicara dalam 153 bahasa yang berbeda-beda. Maka julukan kota berbudaya tinggi pun sangat melekat bagi kota Manchester. Bahkan masyarakat kota Manchester mendapat predikat dan sebutan khas yakni “Mancunian” karena dianggap mewakili semua budaya di dunia. Sayangnya saya hanya sempat bercengkrama dengan kota ini selama satu hari saja. Hanya sebagian sudut kecil kota yang sempat disapa melalui bingkai visual yang saya rekam. Namun kesan megah & artistik yang ditunjukkan oleh kota ini melalui sebagian besar bangunan tua yang tinggi menjulang, kadang memaksa saya untuk terus menengadah ke arah langit. Bagi saya kota ini masih menyimpan sejuta misteri karena waktu perkenalan kami yang sangat singkat. Kiranya suatu saat saya akan kembali lagi ke kota Manchester seraya menguak tabir misteri kota ini yang cahayanya masih tersembunyi dan menunggu untuk dibekukan.
Manchester, 1 September 2019
Copyright (c) by galih sedayu
All right reserved. No part of this pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.
Salam Pesona Kota Nagoya
Teks & Foto : galih sedayu
Nagoya, kota terbesar keempat di negara Jepang setelah Tokyo, Yokohama, dan Osaka dalam jumlah penduduk ini memang menawarkan sebuah pesona tersendiri. Ibukota dari Prefektur Aichi ini letaknya di sekitar pesisir Samudra Pasifik Wilayah Chubu. Lokasi Nagoya menjadi strategis karena berada di antara Kota Tokyo & Kyoto. Beruntung saya bisa melangkahkan kaki di sana dan beroleh kesempatan untuk merekam denyut jantung Kota Nagoya yang sangat teratur. Kota yang bersih, bangunan yang sangat terawat, serta beragam makanan lezat yang dijajakan menjadikan saya kerasan untuk menghuni kota ini meski hanya beberapa saat saja. Tak seperti di Indonesia, kawanan burung gagak hitam yang dibiarkan hidup liar di kota ini tidak menjadikan Nagoya berkesan angker. Citra polisi pun menjadi lebih terhormat dan tidak mengintimidasi karena mereka hanya menggunakan sepeda saat melakukan patroli keamanan meski sesungguhnya sangat jarang sekali terjadi tindakan kriminal di sana. Seperti kultur orang jepang pada umumnya, hampir setiap waktu saya melihat aktivitas keseharian warga yang berjalan kaki dan bersepeda. Sesekali saya menangkap momen warga yang menggembalakan anjing piarannya di pagi hari. Di Nagoya saya seperti menghirup oksigen bersih tanpa polusi asap maupun polusi suara. Dan akhirnya hanya kalimat ini yang pantas menjadi penutup cerita singkatnya. Ke Nagoya aku kan kembali.
Nagoya, Jepang ; Februari, April, Mei 2018
Copyright (c) 2018 by galih sedayu
All right reserved. No part of this pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.
“Where The Streets Have No Name” | A Personal Photo Project by galih sedayu
Tidore, North Maluku, Indonesia – 21 December 2019
Liverpool, England – 2 September 2019
Manchester, England – 1 September 2019
Sofifi, North Maluku, Indonesia – 29 July 2019
Ternate, North Maluku, Indonesia – 17 November 2018
Osaka, Japan – 1 May 2018
Nagoya, Japan – 26 April 2018
Shirakawa-go, Japan – 4 February 2018
Victoria Park, Hongkong – 1 February 2018
Pontianak, Kalimantan, Indonesia – 31 October 2017
Makassar, Sulawesi, Indonesia – 6 September 2017
Singapore – 19 December 2016
Bangkok, Thailand – 16 December 2016
Malang, East Java, Indonesia – 30 March 2016
Lembang, West Java, Indonesia – 9 March 2016
Penang, Malaysia – 26 November 2015
Solo, Central Java, Indonesia – 25 October 2015
Jogjakarta, Central Java, Indonesia – 20 August 2014
Temanggung, Central Java, Indonesia – 19 August 2014
Hamamatsu, Japan – 10 June 2014
Tokyo, Japan – 9 June 2014
Ubud, Bali, Indonesia – 11 March 2013
Garut, West Java, Indonesia – 20 January 2011
Tomohon, Manado, Sulawesi, Indonesia – 16 November 2008
Pangalengan, West Java, Indonesia – 2 March 2008
Cipanas, Puncak, West Java, Indonesia – 18 February 2008
Batang, Central Java, Indonesia – 1 February 2007
Semarang, Central Java, Indonesia – 29 January 2007
Kuta, Bali, Indonesia – 9 December 2001
Copyright (c) by galih sedayu
All right reserved. No part of this pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.
Smartphone Photography
#45 | “Joy of Green” | Cibeunying Park, Bandung
#44| “We Are Still Young” | Kampung Dago Pojok, Bandung
#43 | “School Break” | Anggrek Park, Bandung
#42 | “This is my identity” | Cibeunying Park, Bandung
#41 | “Big Heart Street Concert” | Dago Car Free Day, Bandung
#40 | “Drive Through” | Diponegoro Street, Bandung
#39 | “Meow, Kukuruyuk & Hus” | Kampung Naga, Garut
#38 | “Looking fot Hello” | Diponegoro Street, Bandung
#37 | “Good Education” | Dago Car Free Day, Bandung
#36 | “Loving Mother” | Kampung Naga, Garut
#35 | “Sarung Fun” | Kampung Dago Pojok, Bandung
#34 | “Simple Face, Simple Living”| Kampung Naga, Garut
#33 | “Hoping for Penny” | Dago, Bandung
#32 | “Subagya” | Cihapit, Bandung
#31 | “Killing Time” | Riau Street, Bandung
#30 | “Ball Head” | Dago, Bandung
#29 | “Rush” | PVJ Mall, Bandung
#28 | “Home Without the Window” | Cilaki, Bandung
#27 | “Morning Ride” | Dago, Bandung
#26 | “Evening Talk with Bandung Mayor” | City Hall, Bandung
#25 | “Let’s Make Fun with Our Faces” | Dago, Bandung
#24 | “Rainy Moment” | BIP Gramedia, Bandung
#23 | “Walk to Walk” | Kampung Dago Pojok, Bandung
#22 | “Don’t Stand So Close To Me” | Dago, Bandung
#21 | “Gas Gas Girls” | A.Yani Street, Bandung
#20 | “Blown Red” | Suci Street, Bandung
#19 | “No Rainy Day” | Selasar Sunaryo, Bandung
#18 | “Feeling Alone” | Kampung Dago Pojok, Bandung
#17 | “Home & Work” | Dayeuh Kolot, Bandung
#16 | “Sunday Bike” | Dayeuh Kolot, Bandung
#15 | “Happines Inside” | Dayeuh Kolot, Bandung
#14 | “Human Dialoque” | Braga Street, Bandung
#13 | “Five For Mercy” | Terusan Buah Batu Street, Bandung
#12 | “Noon Break” | Cilaki Market, Bandung
#11 | “Rainy Run” | Virgin Beach, Bali
#10 | “Holiday” | Gianyar, Bali
#9 | “City Story” | Diponegoro Street, Bandung
#8 | “Mistery Lady” | Air Foto Network, Bandung
#7 | “Heaven for Everyone” | Merdeka Street, Bandung
#6 | “A Little Nap for Street Barbershop” | Sudirman Street, Bandung
#5 | “Millenium Boy” | Pasir Impun, Bandung
#4 | “Where The Street Has So Many Faces” | Riau Street, Bandung
#3 | “Sleeping Like A Log” | Cikapundung Barat Street, Bandung
#2 | “Waiting For A Ride” | Cilaki Street, Bandung
#1 | “A Little Metal” | Babakan Siliwangi Forest, Bandung
Copyright (c) by galih sedayu
All right reserved. No part of this pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.