Archive for January 2014
Perayaan Komunal Sekaligus Peringatan Braga
oleh galih sedayu
Setelah Dago Car Free Day, kini Bandung punya perayaan baru yang bertajuk Braga Culinary Night. Bila Dago Car Free Day membuka akses bagi publik dengan cara menutup sebuah jalan pada pagi hari setiap minggu, maka Braga Culinary Night pun membuka akses bagi publik dengan cara menutup sebuah jalan pada malam hari setiap minggu menurut rencananya. Alhasil Braga kini mulai dikepung dengan sejumlah kegiatan rutin yang bersifat festival dari mulai musik, seni, budaya, hingga kuliner yang kini sedang diusung oleh Braga Culinary Night. Sejak dulu kawasan Braga barangkali dapat diibaratkan dengan bagian tubuh Kota Bandung yang paling sexy. Betapa tidak karena bagi sebagian besar turis asing, nama Kawasan Braga pun lebih dikenal ketimbang nama Kota Bandung. Bahkan di era kepemimpinan Bandung yang terdahulu, roda pembangunan yang digulirkan di kawasan tersebut dapat dikatakan tersesat atau kehilangan arah. Dari mulai pemasangan paving batu andesit yang kontroversial hingga pembangunan hotel mewah yang tiba-tiba berdiri tegak seolah-olah sedang menyombongkan diri di antara bangunan-bangunan bersejarah yang ditutup dan terkunci rapat. Belum lagi sejumlah konflik sosial yang mengendap di antara kelompok warga yang bermukim di sana. Namun demikian kita sebagai warga Bandung seharusnya percaya bahwa Braga harus memiliki nilai dan martabatnya sebagai salah satu ruang aktif Kota Bandung. Janganlah kita justru dengan sengaja menanggalkan pakaian Braga sampai telanjang dengan mengatasnamakan perubahan. Sudah sepantasnyalah kita menjadikan Braga sebagai pintu harapan bagi Kota Bandung. Lakukanlah semua aksi yang baik itu akan peringatan kepada Braga, demi Bandung yang selalu kita elukan, demi Bandung yang selalu kita jaga, demi Bandung yang selalu menjadi milik kita.
@galihsedayu | Bandung 11 Januari 2014
Copyright (c) 2014 by galih sedayu
All Right reserved. No part of this pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.
Antusiasme Muda Bandung Menyambut Taman Skate
Teks & Foto : galih sedayu
Aktivitas di bawah kolong jembatan bukanlah milik gelandangan ataupun tuna wisma lagi. Setidaknya citra seperti itu yang ingin dihapus di Kota Bandung. Kini Bandung memiliki sebuah taman yang diperuntukkan bagi komunitas skate. Di bawah kolong jembatan, di area Taman Pasopati, bertetangga dengan Taman Jomblo, hadir di sana sebuah taman dengan tema Taman Skate. Peresmian Taman Skate ini juga dihadiri langsung oleh Ridwan Kamil yang menjadi pemimpin Kota Bandung selama 5 tahun ke depan. Alhasil energi anak-anak muda Bandung yang menyukai permainan skate ini langsung menyeruak di ruang publik terbuka tersebut. Berbagai komunitas skate dengan karakter dan dandanan uniknya serta merta menyambut dengan suka ria Taman Skate tersebut. Bahkan Abdul, seorang anak yang baru menginjak usia 2 tahun, ikut menyambangi taman ini karena memang sejak kecil ia sangat menggemari olahraga & permainan tersebut. Terlebih lagi karena ayah Abdul adalah seorang pemain skateboard profesional. Senang rasanya apabila energi & semangat menggelora yang hadir dari tubuh & jiwa anak-anak muda Bandung tersebut menjadi tertampung di sana. Namun demikian pembangunan Taman Skate ini baru tahap awal saja. Setelah taman skate pertama ini akan dibuat Taman Skate dengan skala internasional untuk lebih mengakomodir kebutuhan para skateboarder yang telah memiliki berbagai prestasi. Mari kita bakar semangat anak-anak muda ini agar Kota Bandung selalu menjadi juaranya.
Bandung, 5 Januari 2014
copyright (c) 2014 by galih sedayu
all right reserved. no part of this pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.
Mencari Jodoh Di Taman Jomblo
Teks & Foto : galih sedayu
Bandung memang ga ada matinya. Selain memiliki anak-anak muda yang kreatif, Kota Bandung menyimpan pula anak-anak muda yang jomblo. Yang kreatif tidak perlu kita pusingkan lagi. Yang jomblo ini kadang suka menjadi masalah. Karena hati mereka biasanya selalu galau dan ga bisa move on, terutama yang baru diputusin oleh pacarnya. Namun demikian, para jomblo di Kota Bandung kini tak perlu kuatir lagi. Tepatnya di bawah kolong Jembatan Pasopati Bandung, di samping Balubur Town Square jalan tamansari, kini terdapat sebuah taman yang diperuntukkan khusus untuk para jomblo Kota Bandung. Meskipun di sana sudah tertera nama Taman Pasopati, tetapi Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung memberikan tema untuk taman tersebut menjadi Taman Jomblo. Dan nama itu pun menjadi sah karena diresmikan oleh Ridwan Kamil secara langsung pada hari Sabtu 4 Januari 2014, tepat sebelum derita para jomblo menghadapi malam mingguan. Di Taman Jomblo ini terdapat sejumlah tempat duduk berbentuk kotak 3 dimensi dengan warna-warna yang beragam bila dilihat dari berbagai sisi. Tempat duduk ini memang sengaja disediakan bagi para jomblo Kota Bandung untuk menikmati kesendiriannya. Tempat duduk ini ada yang tinggi dan ada yang rendah. Tempat duduk yang rendah barangkali untuk digunakan oleh para jomblo junior. Sedangkan tempat duduk yang tinggi barangkali untuk digunakan oleh para jomblo senior yang telah menyendiri selama puluhan tahun lamanya. Diharapkan di tempat ini mereka bisa mencari jodohnya kelak ketimbang melakukan aktivitas yang biasanya sering dilakukan oleh para jomblo seperti memainkan hand phone (meski tidak ada telpon maupun pesan yang masuk), melamun, ngomong sendiri dan bersenda-gurau dengan nyamuk-nyamuk nakal. Selamat berbahagia buat para jomblo Kota Bandung. Semoga taman ini dapat menjadi pelipur lara dan menjadi ruang ekspresi dan aktivitas tebar pesona bagi kaum jomblo Kota Bandung. Namun perlu diingat, bahwa menjadi jomblo adalah nasib namun menjadi sendiri adalah pilihan. Karenanya jadilah jomblo yang teladan untuk kebaikan Kota Bandung.
Bandung, 5 Januari 2014
Copyright (c) 2014 by galih sedayu
All Right reserved. No part of this pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.