Posts Tagged ‘kampung kreatif’
Mimpi & Oase Kampung Cicadas
Teks & Foto : galih sedayu
“Masa depan adalah milik orang-orang yang percaya & mau melakukan tindakan kecil terhadap mimpi-mimpi mereka”
Imaji sebuah kampung di benak sebagian warga, agaknya masih terdeskripsikan sebagai suatu kawasan pemukiman nun jauh di pedesaan dan dihuni oleh sekelompok masyarakat tradisional maupun masyarakat adat. Padahal seharusnya kita menyadari bahwasanya ada dan (masih) banyak kampung-kampung yang hidup di tengah hiruk pikuk kawasan perkotaan dengan berbagai bangunannya yang tinggi menjulang. Realitas itulah (keberadaan kampung) yang sebenarnya selalu diabaikan tatkala sebuah kawasan perkampungan di tengah kota menjadi tergerus dan perlahan-lahan musnah oleh keangkuhan dan ketamakan segelintir kelompok yang gemar membangun demi mencari keuntungan semata tanpa memperhatikan masalah & dampak sosial yang hadir di sana. Selama ini pemerintah beserta konglomerasi hitam kerap kali berpura-pura tidak tahu dan menutup mata terhadap keberadaan kampung yang sarat dengan nilai kota itu sendiri. Karena di sanalah sebenarnya roda perekonomian masyarakat kecil dapat menjadi jantung kehidupan yang menyokong nyawa sebuah kota. Untuk itulah Bandung Creative City Forum (BCCF), sebuah forum & jejaring lintas komunitas yang ada di Kota Bandung mencoba untuk menginisiasi sebuah program yang bernama “Kampung Kreatif”. Program Kampung Kreatif ini merupakan upaya kolaborasi bersama warga kampung setempat untuk berbagi dan bertukar ide serta menyusun langkah-langkah kongkrit demi mendobrak perekonomian kampung-kampung periferal tersebut. Program ini sebenarnya merupakan salah satu upaya kecil dan aksi nyata dari sebuah payung program yang bertajuk “Akupunktur Kota”. Salah satu kampung yang menjadi titik akupunktur tersebut adalah “Kampung Cicadas”. Hingga kini kegiatan yang bersifat advokasi dan pertemuan dengan warga Kampung Cicadas tetap berjalan dengan segala lika-likunya. Dari hasil riset & pertemuan dengan warga tersebut, ternyata hadir sejumlah fakta bahwa sebagian besar warga menginginkan sebuah citra “Kampung Akustik” bagi kampung cicadas tersebut. Oleh karena hampir semua warga kampung ini terutama anak-anak mudanya memiliki kegemaran untuk bermain musik. Selain itu anak-anak muda kampung cicadas tersebut memiliki keahlian untuk membuat mural yang mereka ekspresikan di sepanjang tembok yang terdapat di gang-gang sempit kampung mereka. Sesungguhnya mural-mural itu adalah salah satu sentuhan kreatif dari seribu cara yang bisa disuguhkan demi keindahan kampung mereka. Ungkapan visual yang tersirat dari mural tersebut semestinya dapat dibaca sebagai sebuah harapan dan mimpi yang harus terjawab nyata di masa mendatang. Tentunya kadang mereka membutuhkan tangan & jiwa manusia yang memiliki cita-cita sosial untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Siapa lagi kalau bukan kita, sebagai sesama mereka.
Bandung, 6 April 2012
copyright (c) 2012 by galih sedayu
all right reserved. no part of this writting & pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.