kolong jembatan dulu, taman film kini
oleh galih sedayu
Ruang-ruang kota yang menganggur, umumnya lambat laun akan menjadi kumpulan ruang yang negatif. Lahan kota yang diam, biasanya dijadikan sebuah area yang cenderung menghimpun masalah. Dari mulai isu sampah, sosial, kriminalitas hingga tata ruang yang acak. Namun demikian, kita tidak boleh berhenti berharap kepada sebuah perubahan. Selama ada niatan hati dan ide segar yang terus mengalir, perubahan itu dapat terus dilahirkan.
Kota Bandung memiliki banyak sekali ruang, baik itu ruang aktif maupun ruang non aktif. Untuk ruang yang aktif, kita tak perlu kuatir tentunya. Namun khusus untuk ruang yang non aktif, sudah semestinya sebuah aksi dilakukan. Meski aksi kecil, bila dilakukan secara nyata & bersama-sama, sesungguhnya dapat menciptakan sesuatu yang besar hasilnya.
Kolong jembatan pasupati bandung adalah sebuah ruang yang identik dengan energi negatif. Namun perlahan-lahan, ruang-ruang tersebut mulai bertransformasi menjadi sebuah ruang baru yang bernilai. Setelah taman jomblo & taman skate, kini lahir kembali sebuah taman bertemakan “film” yang mengalih fungsikan salah satu ruang publik menganggur yang berada di kolong jembatan pasupati, tepatnya di bawah balubur town square bandung.
Saat ini Taman Film hadir menyapa warga bandung dengan estetikanya. Lengkap dengan layar raksasa berukuran 4 x 8 meter, tempat duduk penonton yang didesain khusus mengikuti kontur kemiringan tanah secara alami, serta rumput sintetis yang diperuntukkan sebagai area piknik warga bandung sembari menikmati film. Secara bergantian, film akan ditayangkan oleh para komunitas film bandung dari mulai komunitas culindra, ruang film bandung, sembilan matahari, embarra film, cuts film, dan masih banyak lagi.
Mari kita sambut Taman Film ini dengan penuh suka cita. Seraya berharap dan mengucap, “Manjakan mata kami dengan keindahanmu ; Isikan hati kami dengan keceriaanmu ; Tanamkan pikiran kami dengan kecerdasanmu ; Sehingga kami akan selalu menerimamu, menghidupkanmu dan merawatmu”. Dan kepadamu Bandung…satu lagi sebuah taman kami persembahkan.
@galihsedayu | bandung, 11 september 2014
copyright (c) 2014 by galih sedayu
all right reserved. no part of this pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.
Leave a Reply