Semarak Di Taman Kota Yang Menganggur
Teks & Foto : galih sedayu
Dari sekitar 600 buah Taman yang ada di Kota Bandung, ternyata sebagian besar taman-taman tersebut masih banyak yang tidak terawat dan belum dikelola secara sungguh-sungguh khususnya oleh pemerintah. Padahal semestinya keberadaan taman kota tersebut merupakan salah satu simbol bagi tingkat kemajuan & kebahagiaan masyarakatnya. Karena sejatinya Taman Kota dapat menjadi sebuah ruang berbagi yang diharapkan mampu mengantarkan nilai-nilai dan energi positif bagi warganya. Warga Bandung tentunya akan selalu bersyukur bila kotanya memiliki taman-taman yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon hijau nan rindang, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya dan yang tidak layu daunnya. Taman-taman kota tentunya akan bergirang dan bersorak-sorai tatkala mereka merasakan sentuhan warganya yang bertandang setiap hari ke sana entah itu sekedar melepas penat, mencari oksigen baru ataupun bertamasya bersama keluarga. Tentunya kita tak boleh berdiam diri dalam harapan hampa untuk mengubah citra taman-taman kota yang kita miliki sekarang. Upaya-upaya aktivasi taman kota tersebut harus dimulai meski melalui tindakan kecil apapun bentuknya. Contohnya adalah apa yang dilakukan oleh sebuah komunitas yang bernama Culindra. Tepatnya tanggal 15 Desember 2012, Komunitas Culindra bersama Bandung Creative City Forum (BCCF) mengadakan sebuah program yang bernama Par(k)tivity, yakni sebuah kegiatan yang pada intinya berupaya mengaktivasi taman kota dengan melibatkan komunitas. Dari mulai pembuatan lubang biopori, pasar barter, open mic, piknik, pertunjukkan musik taman hingga layar tancep dihadirkan oleh Komunitas Culindra di Taman Ganesha Bandung. Sentuhan kecil seperti inilah yang sebenarnya dapat terus dilakukan oleh warga Kota Bandung. Sehingga setiap warga yang menyambangi Taman Kota tersebut akan menjadi rumput abadi baginya dan semua semarak yang dilahirkan oleh warganya akan menjadi bunga yang mekar setiap waktu.
Bandung, 15 Desember 2012
copyright (c) 2012 by galih sedayu
all right reserved. no part of this writting & pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.
[…] View more here. […]
MENCARI SEMARAK DI TAMAN KOTA YANG MENGANGGUR | Visual United Blog
January 25, 2013 at 2:32 am