Posts Tagged ‘pameran foto in frame : art of light’
Membingkai Cahaya
Teks : galih sedayu
Walaupun kita semua merekam dengan menggunakan kamera, namun aktivitas fotografi bukanlah persoalan yang menyangkut gear atau alat semata. Karenanya kecanggihan teknologi yang kita kuasai, tidak lebih penting daripada kesederhanaan ide yang kita miliki untuk membuat karya foto. Pada umumnya, pendidikan fotografi di Indonesia dimulai dengan mempelajari alat & teknis. Bukan dimulai dengan “cara melihat” yang semestinya menjadi kunci masuk untuk membuka pintu fotografi. Apalagi esensi fotografi itu sendiri adalah kebebasan melihat. Barangkali karena sistem pendidikan fotografi yang seperti itu, para pelaku fotografi di Indonesia cenderung untuk lebih konsumtif ketimbang produktif terutama dalam menghasilkan karya. Namun demikian, kita harus meyakini bahwa kita mampu untuk mengubah persepsi tersebut.
Ketika seorang fotografer memotret, sesungguhnya ia sedang melakukan proses berpikir secara visual. Saat fotografer melakukan observasi, ia mesti menggunakan matanya. Saat fotografer berimajinasi, ia mesti menggunakan ingatan atau memorinya. Saat fotografer mengekspresikan obyek fotonya, ia mesti menggunakan desain visual yang baik. Seorang fotografer pada umumnya bekerja dengan 2 (dua) cara desain ketika melakukan pemotretan yaitu melihat dan mengamati obyek foto (Design He Observes) & menciptakan dan mengatur obyek foto (Design He Creates). Cara pertama biasanya dilakukan oleh fotografer yang menghasilkan foto candid atau foto yang sifatnya spontan dan mengutamakan momen. Cara kedua biasanya dilakukan oleh fotografer yang menghasilkan foto yang dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan konsep yang diinginkan.
“In Frame : Art of Light”. Adalah sebuah acara fotografi yang digagas oleh mahasiswa STIKOM Bandung angkatan 2013 sebagai syarat untuk kelulusan mata kuliah fotografi. Di dalamnya ada kegiatan berupa Gelar Karya yang berisi hasil foto bidikan mahasiswa STIKOM Bandung setelah melakukan praktikum selama satu semester. Tema yang mereka angkat adalah “Studio Photography” yang mencangkup still life, food, modelling dan fine art photography. Karena foto-foto yang dihasilkan kebanyakan dilakukan di dalam studio, maka pendekatan yang dilakukan oleh mereka saat memotret pada umumnya mengacu kepada “Design He Creates” dimana fotografer menciptakan dan mengatur obyek fotonya. Sungguh menarik bila menyimak himpunan karya foto karya mahasiswa STIKOM Bandung yang digelar pada tanggal 11-14 Agustus 2014 di Taman Foto Bandung (Taman Cempaka). Terutama untuk kategori Fine Art Photography, dimana mereka berani bermain dengan ide dan imajinasi. Ada sebuah kesan metafor dan sindiran yang diungkap melalui pesan visual. Meski eksekusi adalah sebuah perjalanan panjang dan membutuhkan kematangan dari si pemotret tentunya. Setidaknya apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa STIKOM Bandung ini adalah sebuah pertanggung-jawaban awal kepada publik, bahwasanya mereka mulai berani berbagi dan berekspresi. Yang didedikasikan bagi dunia pendidikan dan peradaban cahaya yang mereka cintai.
*Tulisan ini diberikan sebagai pengantar kuratorial pada pameran foto “in frame ; art of light” karya mahasiswa STIKOM Bandung
Bandung, 5 Agustus 2014
(c) rio permana sitepu & rizky perdana
(c) oki firmasyah & m. luthfie choirullah
(c) firdaus nurmasyah
copyright (c) 2014
all right reserved. no part of this pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographers.