I'LL FOLLOW THE SUN

Love, Light, Live by galih sedayu

Kembali Cinta Di Pantai Virgin

leave a comment »

Teks & Foto : galih sedayu

In every outthrust headland, in every curving beach, in every grain of sand, there is the story of the earth” – Rachel Carson

Hampir setiap orang menyukai pantai. Karena di sanalah kita dapat melihat, mendengar dan merasakan berbagai keajaiban planet bumi. Mulai dari deburan ombak laut yang menderu jantung, semilir angin yang menyibakkan rambut, hingga pasir pantai yang menggelitik kaki. Pantai bisa menjadi sebuah ruang bagi kita untuk menenangkan diri, memutar otak demi secercah ide segar bahkan menyembuhkan. Dan di pantai-pantai itulah seluruh hati manusia berkumpul dalam balutan kedamaian dan penuh syukur.

Bali dengan julukan Pulau Dewata nya merupakan surga bagi terciptanya pantai-pantai yang indah nan menawan hati. Hanya saja, saat ini tidak semua pantai di Bali memiliki citra yang bersih dan tenang. Meski demikian selalu saja muncul pantai-pantai baru yang masih belum banyak terjamah oleh manusia. Pantai Virgin (Virgin Beach) adalah salah satunya. Sebenarnya pantai ini bernama Pantai Perasi, karena letaknya di Desa Perasi, Kabupaten Karangasem, Bali. Namun entah kenapa para wisatawan mancanegara lebih suka menyebutnya dengan nama Virgin Beach atau White Sand Beach. Untuk menggapai lokasi pantai ini, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari kawasan Candidasa di Karangasem. Setelah itu kita mesti menempuh jarak sekitar 100 meter dari jalan aspal dengan kondisi jalan yang cukup terjal. Pantai virgin ini diapit oleh dua buah tebing yakni Bukit Bugbug dan Bukit Perasi yang seolah-olah menjadi pengawal abadi yang melindungi kesucian Pantai Virgin.Tubuh fisik pantai ini sangatlah bersih dari sampah & masih tergolong sepi dari kunjungan manusia. Maka tak heran apabila Pantai Virgin ini mendapat predikat sebagai salah satu pantai terbaik yang pernah ada di Pulau Dewata.

Sebagai pengantar himpunan cuplikan hening perihal Pantai Virgin, demikianlah puisi ini saya buat.

*Teruntuk istriku tercinta Christine Listya Sedayu dan kedua putriku tersayang Eufrasia Tara Sedayu & Ancilla Trima Sedayu (Alm)

Tak ada lagi duka & benci
Tak ada lagi luka & sepi
Tatkala tubuh ini dibawa
Menuju pantai yang menghibur hati

Mendung mulai memanggil
Gerimis pun hadir perlahan
Hingga hujan yang terlepas bebas
Namun hati ini bahagia

Di pantai ini
Kita membuang pahit
Di pantai ini
Kita menyimpan manis

Atas nama cinta kita percaya dan selalu bersama 

Bali, 15 Maret 2013

galih sedayu

galih sedayu

galih sedayu

galih sedayu

galih sedayu

galih sedayu

galih sedayu

galih sedayu

galih sedayu

galih sedayu

galih sedayu

galih sedayu

copyright (c) 2013 by galih sedayu
all right reserved. no part of this writting & pictures may be reproduced in any form or by any means, electronic or mechanical including photocopy, recording or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.

Written by Admin

March 19, 2013 at 1:50 pm

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: