Archive for the ‘Membalut Kata, Memaknai Fotografi’ Category
Membalut Kata, Memaknai Fotografi
Balutan Kata oleh galih sedayu
50) Jangan berpikir apakah karya foto kita akan disukai atau tidak. Jadilah seorang pemotret yang karyanya memang layak untuk dihargai.
49) Fotografi memuliakan cahaya, memuliakan manusia, serta memuliakan semesta.
48) Fotografi ibarat spiritualitas manusia, ia memberikan kebebasan dan mencari kebenarannya sendiri.
47) Memotret tidak akan mengubah dunia, namun memotret dapat mengubah cara kita melihat dunia.
46) Fotografi adalah cara, kuasa & seni melihat.
45) Fotografi seperti suara yang hening & sepi. Sendiri tapi tak sendirian.
44) Sejatinya karya foto adalah mata, cahya & warta hidup setiap fotografer.
43) Menonton film, membaca buku & mendengar musik akan melahirkan daya visual dalam memotret.
42) Seorang fotografer profesional tidak akan malu untuk membawa kamera saku ataupun smart phone kemanapun ia pergi. Ia akan bilang bahwa seorang Jenderal pun tidak akan membawa senjata bazoka kemana-mana.
41) Kamera yang terbaik adalah kamera yang kita miliki.
40) Fotografi adalah sebuah pekerjaan bermain yang dilakukan dengan cara tidak main-main.
39) Akan selalu ada suka atau tidak suka dalam fotografi, tetapi tidak akan pernah ada benar atau salah dalam fotografi.
38) Mempelajari fotografi sesungguhnya adalah belajar mengenal diri sendiri kemudian mentransfer ide yang muncul ke dalam bentuk visual.
37) Sesungguhnya fotografi adalah medium hening yang merefleksikan ide-ide manusia.
36) Karya foto yang baik adalah yang paling sederhana dari kesemuanya.
35) Karya Foto yang mendekati sempurna adalah sebuah rencana yang matang dari si pemotret dan bertemu dengan sebuah kesempatan.
34) Fotografi identik dengan sebuah kebebasan. Kebebasan untuk melihat, mengambil dan bertanggung-jawab terhadap apa yang kita rekam.
33) Memotret adalah kegiatan otak, bukan alat.
32) Fotografi akan selalu abadi apabila seorang pemotret dapat hidup dengan tenang bersama segala perbedaan yang ada di dalamnya.
31) Ketika kita lelah berkata-kata, saat itulah fotografi yang menggantikan.
30) Sebuah foto adalah gambaran potret masa lalu, masa kini sekaligus masa yang akan datang.
29) Musuh utama fotografi adalah keengganan menjawab pertanyaan yang muncul dari karya foto yang dihasilkan.
28) Kekuatan foto muncul dari sebuah isu yang disuguhkan, bukan dari teknik yang diperlihatkan.
27) Sebuah karya foto seharusnya tidak memihak, tetapi melawan.
26) Semestinya seorang fotografer sejati tidak pernah menaklukan seorang wanita dengan kameranya.
25) Fotografi adalah sebuah seni melihat, seni merekam & seni menceritakan.
24) Tidak ada istilah karya foto yang jelek. Yang ada hanyalah karya foto yang baik & karya foto yang baik sekali.
23) Fotografi diciptakan bukan untuk disimpan, melainkan untuk dibagikan ke seluruh dunia.
22) Tidak perlu tempat yang sangat jauh untuk memotret, mulailah dari hal-hal kecil di sekitar kita.
21) Begitu banyak realitas di negara kita yang sebenarnya belum diungkap secara visual melalui foto.
20) Sejatinya estetika fotografi itu cenderung bergerak, berubah dan mengalir.
19) Seberapa hebat dan sepiawainya seorang fotografer kelas dunia, tidak akan mengalahkan kejujuran dan cara pandang seorang anak kecil.
18) Sebuah kota yang kita diami dapat menjadi selembar kertas putih yang siap untuk direkam melalui fotografi.
17) Jika kita hanya memikirkan bagaimana menghasilkan uang dari fotografi, setelah tua kita akan menyadari bahwasanya kita tidak berkarya apapun dalam hidup.
16) Pendekatan fotografi yang paling abadi menurut saya adalah berkomunikasi langsung dengan manusia.
15) Setiap orang memiliki cara pandang yang personal tatkala merekam sebuah obyek foto. Sebagian suka, sebagian tidak.
14) Kita tidak dapat memaksakan semua orang untuk menyukai hasil karya kita. Yang dapat kita lakukan adalah menyukai karya foto yang telah kita buat.
13) Memotret hal yang kecil yang dilakukan dengan cara yang benar lebih baik daripada memotret hal besar yang masih direncanakan.
12) Karya Fotografi apapun tidak akan merusak selama pikiran kita ibarat sebuah payung yang terbuka lebar.
11) Setiap benda di dunia yang kita rekam melalui kacamata fotografi selalu memiliki keindahannya tersendiri.
10) Foto yang kuat berisikan segala hal tentang opini, ideologi & pesan yang coba kita sampaikan di dalamnya.
9) Sangatlah umum ketika kita melihat perbedaan yang mendasar antara karya fotografer tua dengan yang muda. Karena walaubagaimanapun karya foto mereka akan lebih banyak mewakili era atau jaman yang dialami oleh masing-masing.
8) Sebuah foto adalah suara tanpa bunyi dan kadang perang tanpa pertumpahan darah.
7) Entah mengapa sebagian orang menganggap bahwa semakin tinggi tingkat intelektualitas fotografer, semakin tidak dimengerti juga karya foto yang dihasilkan oleh fotografer tersebut.
6) Sebuah foto dapat menjadi simbol untuk melepas kerinduan terhadap seseorang sekaligus menciptakan kebencian yang mendalam terhadap seseorang.
5) Fotografi tidak akan pernah mati selama ia memainkan perannya dengan bijaksana untuk melakukan perubahan-perubahan sosial.
4) Tatkala kita memotret, sejatinya pikiran dan ide kita mengalir dari mulai otak hingga berakhir pada jari yang kita gunakan untuk mengeksekusi gambar.
3) Martabat fotografi akan selalu dijunjung tinggi selama sikap & tindakan pemotret mencerminkan kebenaran.
2) Karya foto yang baik ibarat restoran padang, sederhana.
1) Cara terbaik mengasah kemampuan fotografi adalah jangan pernah membiarkan mata kita tertutup.
Bandung, 7 November 2010
***
Copyright (c) by galih sedayu
All right reserved. No part of this writing may be reproduced in any form or by any means or any another information storage and retrieval system, without prior permission in writing from photographer.